Home / Archive for Maret 2017
Sahabat dalam Taat
Punya sahabat yang shalih itu rezeki dari Allah.
Umar ibn Khattab pernah mengatakan bahwa nikmat berharga setelah iman adalah sahabat yang shalih.
Suatu ketika, Rasulullah pernah ditanyakan oleh sabahat tentang sahabat manakah yang paling baik, Rasulullah menjawab bahwa sahabat yang baik adalah yang mengingatkan kamu kepada Allah apabila melihatnya, dan bertambah ilmumu apabila mendengar pebicaraanya, dan mengingatkan kamu kepada Allah apabila melihat amalannya.
Di dalam hadits yang lain, Rasulullah juga memberikan perumpaan sahabat yang baik seperti penjual minyak wangi, dan sahabat yang buruk seperti tukang besi. Bersahabat dengan penjual minyak akan keciprat harumnya, sedangkan bersahabat dengan tukang besi akan terbakar atau kerkena asabnya.
Meniti Jalan yang Allah Tuliskan
Manusia merupakan makhluk yang Allah SWT ciptakan dengan sebaik-baik bentuk. Ciptaan Allah yang paling sempurna dibanding ciptaan Allah yang lain.
Setiap manusia memiliki takdirnya masing-masing. Takdir itu telah Allah tuliskan dalam lauh mahfudz. Jangankan takdir seorang manusia, daun yang jatuh dari pohon pun sudah Allah tuliskan. Bukankah rukun iman yang ke enam adalah percaya pada Qada dan Qadar. Percaya bahwa Allah telah membuatkan takdir sebaik-baik takdir untuk kita.
Maka dengan keyakinan itu, kita sebagai hambaNya yang bisa dilakukan adalah berikhtiar, berusaha. Meniti, Menyusuri jalan takdir yang telah Allah tuliskan. Lepas itu kita mesti bertawakal, menyerahkan hasil kepada Allah. Sebab hasil dan kemenangan itu adalah milik Allah semata.
Usaha terakhir adalah DOA. Doa adalah senjatanya orang-orang mukmin. Ia yang percaya akan pertolongan Allah, maka seorang mukmin tentu akan selalu berdoa memohon pertolongan dan ampunanNya.
Bengkulu, 17 Maret 2017
Langganan:
Postingan
(
Atom
)
Diberdayakan oleh Blogger.