Sahabat dalam Taat
Punya sahabat yang shalih itu rezeki dari Allah.
Umar ibn Khattab pernah mengatakan bahwa nikmat berharga setelah iman adalah sahabat yang shalih.
Suatu ketika, Rasulullah pernah ditanyakan oleh sabahat tentang sahabat manakah yang paling baik, Rasulullah menjawab bahwa sahabat yang baik adalah yang mengingatkan kamu kepada Allah apabila melihatnya, dan bertambah ilmumu apabila mendengar pebicaraanya, dan mengingatkan kamu kepada Allah apabila melihat amalannya.
Di dalam hadits yang lain, Rasulullah juga memberikan perumpaan sahabat yang baik seperti penjual minyak wangi, dan sahabat yang buruk seperti tukang besi. Bersahabat dengan penjual minyak akan keciprat harumnya, sedangkan bersahabat dengan tukang besi akan terbakar atau kerkena asabnya.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Diberdayakan oleh Blogger.


0 komentar:
Posting Komentar